Senja yang Mendamaikan

Duhh tidak banyak mau aku ceritakan tentang wanita kuat yang disebelahku Diaa wanita yang tiada duanya dalam hidupku 😍 Yang rela terluka demi membahagiakan aku dan anak-anak yang lainnya. Yang rela ngapain aja  demi kebahagian kami semua.  Dia adalah perempuan yang kupanggil dengan sebutan umak. "mak makasih banyak untuk apapun yang sudah mamak berikan untuk aku dan saudaraku yang lain 😍 mak, apapun itu maafkan aku yang belum bisa jadi apa-apapun untuk saat ini. Mak aku sayang mamak sampai kapanpun itu 😍😘". Untuk teman-teman yang lain, yok bikin umak kita bahagia meskipun kita belum jadi apa-apa 😁

Ini tentangku Tentang dimana aku pernah dilukai oleh mereka, tapi seolah-olah aku yang melukai Tentang dimana aku sudah lembut kepada mereka, tapi seolah-olah aku yang selalu berbuat kasar 😢 Ini tentangku Tentang ketika aku sudah memaafkan dan melupakan mereka, tapi mereka selalu saja hadir untuk mengungkit luka yang sudah aku buang jauh dalan kegelapan sana Ini tentangku Tentang dimana aku benar-benar muak dengan sikap bermuka dua mereka Dimana aku, selalu pura-pura tidak tahu tentang apa yang ada dibelakang mereka Ini tentangku Tentang dimana mereka nenceritakan drama kebohongan, dan sipendengar dengan begitu bodohnya menelan cerita itu tanpa tahu kebenarannya 😩😏 Tidakkah mereka berpikir ? Bahwa masih ada hubungan sebab akibat ? Sehingga mereka percaya begitu saja ? Tidak akan terjadi sesuatu yang buruk kepada kita kalau bukan kita yang memberi jalan 😁 Dan kali inipun masih tentangku Silahkan berpikiran apapun tentangku, karena kalian berhak dengan pikiran kalia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 😉 Sama halnya dengan nama blog ini “Senja Yang Mendamaikan”, begitulah kiranya aku mengharapkan teman-teman semua merasakan kedamaian hidup ini. Berbicara tentang damai, pernah gak sih teman-teman yang lagi bahagia, amat sangat bahagia, tertawa lepas, tebar senyuman kesana kemari, lau   tiba-tiba saja seseorang merusak kebahagian itu ? Teman yang pernah melukai hatimu mungkin ? Atau bertemu dengan seseorang yang hoby­- nya menggunjingmu mungkin ? Atau seseorang yang tiba-tiba mendiamkanmu tanpa alasan yang tepat ? Atau seseorang yang pernah kamu anggap spesial mungkin ? 😯 Yaaaahhhh, Hari ini aku merasakan hal yang seperti itu. Sepulangnya aku dari kehidupan nyata perkuliahanku, sore ini aku tiba-tiba mendapat pesan dari seseorang yang pernah sangat berarti bagiku, mungkin sampai sekarang dia masih tetap sangat berarti bagiku. Karena prinsip yang aku pegang   “seberapa jahat pun mereka untukku aku tetap memiliki perasaan kepada

Rinduu... Hanya pada satu rindu yang selalu membuatku semangat Hanya pada satu rindu yang membuatku bangkit dari keterpurukan Hanya pada satu rindu yang mampu membuat semangatku menggebu-gebu Sungguh, kalian tidak akan pernah paham dengan rindu yang kumiliki Hanya, mereka yang paham ! Mereka yang memiliki perasaan yang sama denganku Mereka yang memiliki jalan hidup yang hampir sama denganku Mereka yang jauh dari keluarga Mereka yang menunggu kiriman bulanan datang Mereka yang kadang, harus merasakan betapa susahnya mencari rupiah untuk menghidupi diri sendiri, demi meringankan beban kedua orang tua Mereka yang harus menunggu enam bulan lamanya untuk bertemu dengan keluarga Pernah disuatu masa aku benar-benar ingin pulang dan menghentikan semuanya Pernah disuatu masa, pikiran menggangguku untuk berhenti dari lingkaran ini Lingkaran dimana aku hanya mendapat kiriman bulanan, dan hanya duduk manis, hanya menunggu satu bulan, dan tanpa kusadari kirima

Kesempatan kali ini aku bakalan bercerita mengenai mereka yang sudah hidup bersamaku selama 14 tahun lamanya. Oke pertemun ini awalnya cuman sekedar Say Hallo , senyum sana-sini, sapa sana-sini, kemudian bahas ini bahas itu, hingga akhirnya terbiasa dengan keadaan itu, akhirnya kita sering duduk bareng, pulang bareng, kemudian gosip ini gosip itu. Dan tanpa kita sadari kadang karena waktu kita bertemu terlalu sedikit tak jarang disela-sela waktu kita menyempatkan untuk pergi main bareng seharian, pergi kesawah masak-masak indomie, mandi-mandi. Hingga akhirnya waktu itu sendiri yang membuat kita semakin dekat, dan semakin akrab. Oh iya, kisah ini berawal dari Sekolah Pengajian, yang kebetulan kita satu sekolah, dan satu kelas. Sedikit bocoran, ditanah kelahiranku sekolah pengajian itu setara dengan sekolah dasar. Hanya pelajaran yang membedakan kita. Jika di Sekolah Dasar kita sudah duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar itu sama artinya kita duduk di bangku kelas 1

Terlalu banyak dosa dan salah yang kuperbuat selama ini Kadang lisanku tak sengaja menyayat hati mereka Kadang lisanku tak sengaja membuat mereka terlukaa Sungguh, aku memang tidak sengaja memilih kata-kata itu untuk kuucapkan Sungguh, aku memang tidak sengaja memilih kata-kata itu 😔 Kadang maksud hati untuk mengingatkan mereka tentang kesalahan apa yang sudah mereka lakukan, maksud hati untuk menasehati mereka, maksud hati demi kebaikan mereka Tapi apaa ? ternyata aku masih saja melukai hati mereka, ternyata mereka masih saja terluka karenaku Pernah di satu titik, aku jenuh, aku lelaahh dengan perbedaan itu Katanya orang aku memang kasar-kasar Lantass demi kebaikan merekapun aku masih saja dibilang kasar ? Duh hidup memang tak seindah yang kita bayangkan 🤦🏻‍♀️ Yaah, setelahnya aku mencobaa berubah seperti mereka Diam dan tak banyak omong, bahagia pun aku mereka tidak tahu, terluka pun aku mereka tidak tahu, bahkan dengan sengaja mereka melukai hatiku mere

Dulu aku pernah berbuat salah Salah telah melukai hatimu Salah kadang telah menjawab pertanyaanmu dengan nada kasar Salah kadang telah membela diriku sendiri dengan kebohongan 😔 Dan dulu jauh sebelum pemikiranku sematang ini Aku selalu saja membuat hatimu bertambah luka Aku tahu, waktu memang tak bisa kita ubah kemasa lalu lagi Tapi aku jugaa bersyukur karena waktu juga membuat aku berubah dan belajar dari masa laluku yang begitu gelap Dulu ketika emosimu begitu memuncak, aku jugaa membalas dengan emosi yang lebih darimu Maafkan aku yang tidak pernah menyadari dibalik emosi itu ternyata tersimpan kegelisahan yang amat sangat dalam Gelisah karena aku pulang terlalu lama, gelisah karena aku pergi tanpa kabar. Gelisah karena begitu sangat dalaamm cinta dan sayang yang tersimpan dalam hatimu Bahkan, beberapa tahun silam aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri sehingga aku lupa padamu yang sudah memberikan aku segalanya selama ini Maafkan aku, begitu sangat dalam penyesal

Teruntuk kalian wanita-wanita hebat diluaran sana yang sudah melewati betapa sakitnya ketika berjuang untuk melahirkan seorang anak, mengandungnya selama sembilan bulan, merawatnya dari ia dilahirkan hingga iaa tumbuh dewasa. Memberikannya kasih sayang yang tiada batas, kadang kalian tidak tidur demi kami anakmu, kadang kalian tidak makan demi kami anakmu Dan tidak jarang, kalian mendapatkan perlakuan yang sangat sangat kasar dari kami anakmu. Tapi apa yang kami dapatkan ? Selalu saja kalian memaafkan kami, selalu saja kalian memberikan kami cinta dan sayang yang tidak pernah berubah bahkan selalu bertambah Teruntuk kalian yang sudah melahirkan kami kedunia ini, maafkan kami yang kadang demi membela diri selalu saja menyayat hati kalian. Maafkan kami yang kadang kala terlalu memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup yang trend , dan itu selalu saja menghabiskan isi dompet kalian Kalian yang kami panggil mamak, ibu, mama dan apalah itu yang sejenis dengan itu selalu saja

She is my everything Maak, banyak hal yang umak ajarkan untukku Dan banyak hal yang tanpa sengaja aku ambil pelajaran dari kisah kita selama ini Maak, sering sekali aku melukai hati umak dengan sengaja dan tanpa sengaja Maak aku bukanlah perempuan sempurna, sesempurna dirimu Yang selalu mampu memafkan kesalahan orang lain, yang selalu mampu untuk tidak mendendam orang lain Dan aku masih saja melukai hatimu mak 😔 Maafkan aku anakmu yang kadang tanpa sengaja membentakmu hanya karena membela diriku sendiri Maafkan aku anakmu yang kadang kala tanpa sengaja telah menjawab semua celotehanmu mak Maak tetap selalu seperti itu, karena dengan begitu aku bisa belajar dibagian mana kesalahan ku, disaat seperti aku telah membuatmu terlukaaa Maak aku sangat menyayangimu, aku sangat mencintaimu Hanya saja aku tak mampu mengungkapkan itu sepanjang berjalannya waktu ini mak Andaikan mamak punya sosmed, amdaikan mamak mampu membaca tulisan ini aku hanya ingin mamak tahu kalo aku sanga

Jika kemaren aku bercerita tentang aku, dia, dan DIA Kali ini aku akan bercerita tentang  Ayah, Sang Ayah yang Pemaaf sangaattt pemaaf Ketika itu, Ayah aku mencalon jadi seorang Pemimpin ditanah kelahiran kami Kemudian untuk mengikuti pencalonan tersebut haruuss mengikuti beberapa persyaratan yang berlaku, salah satu di antaranya adalah untuk mengikuti tes urine Singkat cerita, Ayah aku pergi ke salah satu Rumah Sakit Umum di Kabupaten kami, sesampainya disana ketika menunggu hasil dari laboratorium, Ayah melihat dunsanak(keluarga) dari kandidat lain, yang kebetulan bekerja di Rumah sakit itu, lalu dengan maksud berbaik hati ayah menyapanya, namun hanya dijawab dengan nada sombong sambil masuk keruangan laboratorium pemekrisaan tes urine tersebut Beberapa menit kemudian keluar salah satu petugas dari rumah sakit itu, dan memanggil nama Ayah, Lalu dengan semangat ayah masuk ke dalam Spontan semua orang melihat ke arah ayah yang baru masuk kedalam ruangan itu, Ayahpun merasa he

Ini hanyalah sepenggal cerita tentang aku, dia, dan DIA Beberapa tahun silam, aku perempuan pendosa yang baru mengenal betapa indahnya cinta yang dititipkan oleh DIA kepada dia untukku. Tepatnya ditahun 2009 silam, aku mulai berbagi dengan dia, berbagi apa saja semangat, cerita, suka, duka, tawa, sedih, uang, bahkan keburukan tentangku tak jarang aku ceritakan kepadanya. Hari berganti hari aku melalui semuanya dengan dia, tahun pun mulai berganti. Disetiap perjalanan hidup banyak yang berubah tentang diri kita sendiri, lalu perubahan itu terjadi kepadaku. Dimana aku harus memulai perjalananku, jauh dari tanah kelahiranku. Lalu jarakpun mulai memisahkan aku dan dia Zaman mulai canggih, jarakpun tak mampu mengalahkan rasa rindu yang terpendam dihati, masih bisa kita bertatap muka dengan orang-orang yang jauh dari kita. Tujuh tahun aku dan dia selalu berbagi, hingga pada satu titik aku mulai memikirkan masa depanku, lalu aku mulai fokus untuk mencapai apa yang s

Hari gini kamu G A L A U, karena P A C A R ? Duuhh, sini sini kakak bawa jalan-jalan, biar tahu rasanya sibuk dalam perjalanan dan mencintai indahnya Ciptaan-Nya. Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdziban