Teruntuk Hatiku ❤
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh π
Sama halnya dengan nama blog ini “Senja
Yang Mendamaikan”, begitulah kiranya aku mengharapkan teman-teman semua
merasakan kedamaian hidup ini.
Berbicara tentang damai, pernah gak sih teman-teman yang lagi bahagia,
amat sangat bahagia, tertawa lepas, tebar senyuman kesana kemari, lau tiba-tiba saja seseorang merusak kebahagian
itu ? Teman yang pernah melukai hatimu mungkin ? Atau bertemu dengan seseorang
yang hoby-nya menggunjingmu mungkin
? Atau seseorang yang tiba-tiba mendiamkanmu tanpa alasan yang tepat ? Atau
seseorang yang pernah kamu anggap spesial mungkin ? π―
Yaaaahhhh, Hari ini aku merasakan
hal yang seperti itu. Sepulangnya aku dari kehidupan nyata perkuliahanku, sore
ini aku tiba-tiba mendapat pesan dari seseorang yang pernah sangat berarti
bagiku, mungkin sampai sekarang dia masih tetap sangat berarti bagiku. Karena
prinsip yang aku pegang “seberapa
jahat pun mereka untukku aku tetap memiliki perasaan kepada mereka, seberapa
seringnya pun hatiku dilukai olehnya aku tetap memaafkannya, karena aku tahu
mungkin di luaran sana sudah banyak hati yang terluka karenaku, lantas dengan
memaafkan mereka yang sudah melukaiku, aku berharap mereka yang terluka olehku
juga memaafkanku”
Kadang apa yang dikatakan oleh
Logikaku sendiri ditolak keras oleh Hatiku. Kenapaa ? Kenapa hati ini begitu
sangat menyukai terluka ? Kadang hati ini sendiri yang melangkah maju untuk
menambah goresan luka. Belum sembuh luka yang lama, kenapa masih saja ditambah
dengan luka yang baru ? π
Dear, Hatiku
Aku tahu, didalam sana kamu
begitu sangat mencintai mereka yang telah melukaimu, didalam sana kamu masih
sangat menginginkan mereka untuk kembali kepadamu. Aku tahu dengan adanya kamu,
kamu mengajarkan aku untuk bersabar, untuk mencintai, untuk menyayangi, dan
untuk memaafkan. Dan aku juga tahu jauh didalam sana kamu sangat terluka π. Lantas kenapa ? Kenapa masih saja lembut kepada mereka ?
Dear, Hatiku….
Bukankah kamu juga tahu, seberapa
seringnya kamu memaafkan mereka tapi mereka masih saja melakukan kesalahan yang
sama. Bukankah kamu juga tahu, bahwa aku terlalu sering memberikan kesempatan
untuk mereka, tapi apa ? Kamu masih saja terluka oleh hal semacam itu.
Dear, Hatiku…
Aku lelah, aku sangat lelah
dengan roda yang selalu seperti itu. Aku lelah aku selalu saja mengalah, aku
selalu meaafkan mereka tapi masih saja mendapatkan perlakuan yang sama. Kamu
yang terluka aku yang ikut deman, kamu yang terluka aku yang pusing, kamu yang
terluka mood aku yang rusak.
Dear, Hatiku….
Tolong kali ini saja, berdamailah
denganku, berdamailah dengan logikaku. Hingga kita mendapatkan kedamaian yang
abadi. Layaknya senja ini, seperti senja yang
mendamaikan kota ini.
Dear, Sahabatku yang sedang
membaca tulisan ini…
Silahkan nikmati proses apapun yang
kau lalui disetiap hari yang kau jalani ini, Ketika bahagia mendatangimu tolong
jangan biarkan ia berlama-lama berada disisimu, karena bisa saja bahagia itu
sendiri yang menjatuhkanmu, dan ketika kamu terjatuh, tolong jangan lama-lama
duduk termenung disitu, bangkitlah sambutlah hari esok dengan membawa kedamaian
dihatimu, kedamaian disenyummu. ππ
-Salam, Senja yang mendamaikan,
dan jangan lupa Everything Happens for a Reason-
Wassalam
Ada kata yang typo
BalasHapusIyaa ka, padahal udah cek and ricek beberapa kali itu loh π€£ makasih ka π
HapusBagus kak π
BalasHapusApa yang bagus puji ? Haha π€£
HapusSetelah koma huruf kecil ya kak. Yaaaaaah, hari ini
BalasHapusBeberapa kata ada yang typo seperti "meaafkan" dan "deman". Tolong diperbaiki ya Sap. Selebihnya isi dan temanya bagus.
BalasHapus